Monday, August 2, 2010
day #19 : The world welcoming you, Sarasvati :)
photo by: Egi Anggara
Pergantian tahun 2007-2008 menurut saya pergantian tahun yang lumayan menyenangkan. Pada waktu itu secara tidak sengaja, saya (yang pada saat itu belum terlalu dekat) menghabiskan tahun baru bersama Homogenic formasi lama. Dari rencana awal yaitu pergi keluar kota, akhirnya saya dan teman-teman saya menghadiri sebuah private party salah seorang anak dari petinggi kita (RI 1). Disitu, Homogenic mengisi acara. Namun sebelum acara tersebut, sebuah barbeque party pun diadakan dirumah Dada (manager Homogenic), dimana disitulah saya pertama kali saya melihat Risa Saraswati, Deena Dellyana, Grahadea sebagai manusia normal (bukan performer) tanpa make up, tanpa stage wardrobe, dengan candaan Sunda, dan obrolan-obrolan sambil lalu.
Sebelum saya bergabung dengan tim Homogenic, Homogenic sudah menjadi satu grup musik yang saya suka. Yes, I'm a silent admirer. Homogenic versi Risa, bukan kakak saya. Diluar kenyataan tersebut, Homogenic yang sekarang adalah sesuatu yang baru, sama bagusnya, yang memiliki perbedaan mencolok dari konsep barunya. Dengan atau tanpa kakak saya, saya selalu menyukai Homogenic. Tapi terlebih lagi jika yang menyanyi adalah kakak saya (bangga). Hahahah.
Saat itu saya melihat performance Risa, dengan ciri khas angelic voicenya, dengan kekuatannya yang membuat Homogenic seakan adalah satu sosok yang memiliki kharisma. Tapi itu juga terakhir kalinya saya melihat Homogenic dengan formasi Risa.
22 Juli 2010 adalah sebuah momentum perubahan bagi Risa yang akhirnya menjelma menjadi Sarasvati, Pembuktian bahwa ia mampu menanggalkan nama besarnya sebagai "Risa-Homogenic", dan menjadi Risa seutuhnya. Mengukuhkan idealismenya. Dina dan Dea ketika itu berkomentar, "Ini mah Risa banget, bener-bener maunya dia kaya gini ini sih."
Launching Sarasvati menurut saya sukses. Dengan balutan kain TA-nya Atyd (glow in the dark), dengan dukungan para additional players yang notabenenya adalah personil band-band besar, dengan konsep mistisnya yang "dapet banget" (Kemunculan "Peter", sinden wanita yang membawa lilin), visual dari Openlabs, dekorasi yang indah, dan cerita-cerita dibalik lagu-lagu yang dibawakan oleh wanita ini dengan sangat apik. Dulu, di Homogenic, Risa tidak terlalu banyak bicara. Sementara Sarasvati banyak berkisah. Dari saat itu ada dua lagu yang menjadi favorit saya: Bilur dan Perjalanan. Bukan hanya dari musiknya, namun juga cerita dibaliknya yang membuat bulu kuduk saya merinding. Satu prestasi yang membanggakan, ketika sebuah sosok lahir, dan melepaskan embel-embel masa lalu, dan menjadi pribadi yang baru, bahkan menjadi jalan yang terbaik, untuk Risa, juga untuk Dina, Dea, Manda yang hingga saat ini masih menganggapnya bagian dari keluarga besar Homogenic.
(sebagai informasi, kalau dipetik dari multiply Risa, nama project Sarasvati", diambil dari nama belakangnya dan ditulis dalam tulisan sanksekerta. Dimas ario yg memberi gagasan atas nama projectnya ini. idenya muncul saat hari saraswati dirayakan..tepatnya 27 februari. Kalo orang nanya, sejak kapan "sarasvati" muncul??? dia akan menjawab 27 februari 2010)
So you're changing now Risa. And the world welcoming you, Sarasvati :)
photo by: Elora Rini Hapsari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment