Tuesday, April 7, 2009

family..FAME-ly? haha

" Family quarrels have a total bitterness unmatched by others. Yet it sometimes happens that they also have a kind of tang, a pleasantness beneath the unpleasantness, based on the tacit understanding that this is not for keeps; that any limb you climb out on will still be there later for you to climb back. " ~Mignon McLaughlin, The Neurotic's Notebook, 1960

kutipan itu membuat saya berpikir tentang hubungan antara persahabatan dan keluarga. sebagai introduction, saya ingin bercerita bahwa akhir-akhir ini saya menyukai pertemanan atau persahabatan yang lebih bersifat paradoks. caelah. maksud saya begini, terkadang untuk membina sebuah persahabatan sangat sulit. tapi, ada yang bilang, apanya yang sulit??
saya memiliki beberapa sahabat yang tidak terkesan seperti sahabat. they may care for you, yeah. tetapi terkadang kami sengaja menciptakan "tembok" atas dasar kami saling menghargai kekurangan kami. ya, kami tidak peduli dengan kekurangan kami masing-masing, yang penting ketika kami saling membutuhkan, kami akan selalu ada satu sama lain.

weakness.
terkadang saya begitu malu dengan kekurangan-kekurangan saya, tetapi mereka. mereka yg berikrar sebagai "sahabat" saya, begitu memandang remeh kekurangan-kekurangan itu, begitu mengerti, begitu tidak peduli. all i know is just..they know they should giving some "understanding", that's all. "dassar anak bandel", " atau "ya i know you too well darling" membuat saya semakin yakin, tidak perlu mengaku-ngaku bahwa pertemanan kami sudah seperti keluarga untuk bisa mengakui bahwa pertemanan ini memang tidak jauh berbeda seperti pertemanan yang memiliki hubungan darah.

mengingat persahabatan seperti itu saya semakin kesal karena saya sekarang dihadapkan dengan orang-orang yang berikrar bahwa mereka "keluarga" but gosh.... *sigh*.. saya sampai mentertawakan dalam hati, karena melihat mereka, i feel like we're just a strange little band of characters. laughing, but not loving. bahkan saya hanya mempelajari cara "defending".

mungkin mereka memiliki definisi yang berbeda tentang keluarga, entahlah.

2 comments:

rangga_rp said...

ga sekalian bikin SWOT analysis?

Gia said...

Goood blog post