Friday, August 29, 2008

A Person of Faith

tidak ada yang salah dengan menjadi "a person of faith". the kind of faith that sits around and waits for fate or the kind of faith that trust in a better tomorrow. banyak hal-hal yang terjadi dalam hidup saya yang kadang terasa begitu cepat, terasa begitu lambat, atau tidak cepat tidak lambat. ada mimpi, ada perubahan. lambat laun persepsi tentang "faith" itu sendiri berubah. it's more like actively pursuing things. you know, just like swimming. you need to take in gulps of air, hold your breath, kick and push and keep your eyes open. struggle. try. survive.

hari itu.... saya memikirkan dia. memikirkan mimpi yang pernah saya tanam ketika saya bersamanya. memikirkan perasaan yang begitu kuat dan hidup, hingga lebih hidup dari kenangan reflektif tentang perasaan itu sendiri. memikirkan kebahagiaan yang muncul sebagai tameng ketika segala bentuk imajinasi semakin merajalela menutupi realita yg menjadi pemicu segala sesuatunya menjadi samar. dalam satu pertemuan, saya tersenyum padanya di tengah jalan yang bercabang, mengantarnya pergi untuk memilih jalan kepastian... inilah pembenahan hidup baginya. saya tersenyum padanya, menyadari bahwa saya memang mencintainya, meninggalkan pohon mimpi yang pernah saya tanam, dan beranjak untuk menuju jalan ketidakpastian. inilah pembenahan hidup bagi saya.....berbahagia untuknya.

it was a magical chronical of our time together. it might hurts you, but yet you know it shouldn't. in my moment of drowning, in that moment of confusion and shock, i've learned to love even more, to give more generously, to live more passionately, to laugh even louder, smile more sincerely, and to hope unrelentingly because on my way to recovering things, i've become someone i've never thought i could be at this point. more mature perhaps.

tidak ada yang salah dengan menjadi "a person of faith". baru-baru ini saya makin menyadari bahwa "faith" itu absurd, dimana hal itu makin memperjelas bahwa saya memiliki "faith" bahwa saya adalah "a person of faith", hahaha. faith of something, even i don't know what is it. let say i'm lost. but i'm happy i lost myself somewhere.

tomorrow may be shit. but i've come too far, why stop? and that's what i called, "a person of faith"

3 comments:

a2geist said...

"inilah pembenahan hidup baginya. saya tersenyum padanya, menyadari bahwa saya memang mencintainya, meninggalkan pohon mimpi yang pernah saya tanam, dan beranjak untuk menuju jalan ketidakpastian. inilah pembenahan hidup bagi saya.....berbahagia untuknya." ---

hmm.. gmn ya? pohon tuh emang kuat. tp kayanya mending jd padi deh dil..
hehehe.. gmn udah ada keputusan?

Anonymous said...

hei. kapan-kapan bertukar cerita yah ^^

tulisan nya bagus-bagus euy!

Anonymous said...

Ka dilla, saia uda baca bukunya yang 'ketika daun bercerita'. Keren..saia seneng bacanya :)

Kak, tukeran link yu . .
simplyadorableme.wordpress.com
thx

-chie-