Monday, January 11, 2010

I called this: Delusional Movement



kepala ini saya putar-putar, kemudian saya geleng-geleng. saya masih berpikir bahwa kepala ini bisa saya lepas, tapi itu terlalu mengerikan. tangan saya mengadah keatas, ibaratnya anak kecil yang sedang menampung air hujan dengan jemari kecil dan telapak tangan kecilnya.
saya mulai meloncat-loncat kesetanan. padahal saya sedang berada di lapangan sekolah lho. apalagi, saya sedang berada di tengah-tengah upacara pengibaran bendera. ketika lagu "Indonesia Raya" dikumandangkan, mereka yang sedang memberikan sikap hormat dengan topi dan tangan mereka yang bertengger di ujung alis mereka melihat saya dengan pandangan aneh dan terkesima. saya bersikukuh, beginilah sikap penghormatan versi saya. saya menjadi pusat perhatian. asiiik.

this melody synthesize me. saya tidak bisa menahannya.jika saya diam saja, saya akan merasa terpenjara. i can't stand this electric signals, my headphone is useless. this melody singing in a loudspeaker's mode on. mohon maaf bapak ibu guru sekalian. saya anak sekolah dasar yang terkena imbas revolusi manusia. ketika nanti saya berada di kelas bahasa, saya akan bertanya tentang michaelangelo, bukan bagaimana cara menempatkan diksi atau suku kata.i'm thinking about my visions, revisions, and a hundred of indecisions.

i don't think that they will sing to me, i don't care. i'm gonna sing this melody. i see this situation as an eternal struggle, a never ending song, a future history.
jangan ikut terbawa suasana, just bear with me.

4 comments:

Roby said...

"saya akan bertanya tentang michaelangelo, bukan bagaimana cara menempatkan diksi atau suku kata"

ya, seperti kamu lupa memisahkan "ke atas" dalam "tangan saya mengadah keatas"

hihihi, *polisi ejaan mode on

brainmelosa said...

hayyaaaaaa cermat pak, walaupun sebenarnya polisinya gak teliti nih, karena masih banyak sekali kesalahan yang saya biarkan seperti apa adanya :p

Roby said...

ahahaha, bisa aja deh.
yang paling mencolok buat si polisi adalah itu. yang lain, minor lah, ahahaha

*ngeles mode on

brainmelosa said...

jangan jadi polisi doang dong... jadi kurator juga... biar seru :p